Memahami Tangga Konversi Satuan Panjang

Kamu tentu pernah punya alat ukur panjang dengan satuan meter atau cm kan? Satuan panjang pada alat ukur dapat berupa meter, desimeter, sentimeter dan seterusnya. Perbedaan satuan panjang ini dikarenakan adanya perbedaan skala besar kecilnya suatu objek yang diukur.

Jika Kamu ingin mengukur panjang kertas hvs misalnya, maka dapat digunakan satuan panjang sentimeter. Kalau digunakan satuan meter untuk mengukur kertas hvs, maka akan merepotkan karena skala meter lebih besar 100x nya sentimeter.

Berikut ini merupakan tangga satuan untuk pengukuran panjang:

Tangga satuan panjang

Dapat terlihat, bahwa pada pengukuran yang menurun, satuan dikalikan 10 pada setiap tingkat tangga.

Misalnya:

Diukur panjang seekor ikan adalah 1 meter, atau bisa juga ditulis:

  • 1 m (meter) = 10 dm (desimeter).
  • 1 m (meter) = 100 cm (sentimeter).
  • 1 m (meter) = 1000 mm (milimeter).

Contoh lain misalnya jarak dari rumah ke Mesjid adalah 1 kilometer (km), atau dapat ditulis:

  • 1 km (kilometer) = 10 hm (hektometer)
  • 1 km (kilometer) = 100 dam (dekameter)
  • 1 km (kilometer) = 1000 m (meter)

Contoh lainnya yaitu jika diketahui panjang sebuah meja adalah 150 sentimeter (cm), maka dapat dikatakan juga meja tersebut memiliki panjang:

  • 150 cm = 1,5 m
  • 150 cm = 15 dm.

Baca Juga: Satuan Berat, Satuan waktu, Satuan kuantitas, Satuan Luas, Satuan Volume

Catatan:

Pada sistem imperial (dipakai di AS) digunakan satuan inci, kaki, yard, dan mil:

1 inch = 2,54 cm = 0,0254 m
1 mil = 1,60934 km = 1.609,34 meter
1 yard = 0,9144 meter

edwinls
Category: Matematika

About edwinls

Penulis adalah seorang profesional di bidang manajemen proyek khususnya perencanaan dan monitoring jadwal dan biaya proyek, dengan latar belakang teknik dan pengalaman di proyek konstruksi. Saat ini, penulis berkomitmen untuk terus berbagi pengetahuan tentang teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi proyek, berdasarkan pengalaman praktis serta berbagai referensi. Tujuan utama penulis adalah untuk mempermudah pemahaman profesional dan calon pekerja terhadap teknologi yang terkadang dianggap rumit, sehingga dapat menerapkannya dengan lebih efektif dalam pekerjaan proyek. Melalui pendekatan ini, penulis berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi mereka yang menghadapi kesulitan dalam mengintegrasikan skill dan teknologi ke pekerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *