12 Kutipan Kata Tentang Pentingnya Komunikasi yang Baik

Seorang komunikator yang baik adalah orang yang dapat menyampaikan informasi secara jelas, lugas dan efisien sehingga maksud dan tujuannya dapat tersampaikan.

Cara berkomunikasi tidak hanya dengan verbal, namun juga dapat dilakukan dengan bahasa tubuh dan tulisan.

Meskipun setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam berkomunikasi namun ada aturan-aturan tertentu yang tidak tertulis yang biasanya bisa diikuti seseorang agar maksud dan tujuannya tersampaikan dengan baik.

Beberapa hal yang bisa dipelajari dalam berkomunikasi verbal, seperti tatapan mata, cara bicara, sikap tubuh, intonasi suara, perhatian pada lawan bicara dan lain-lain.

Jika Anda ingin lebih jauh mengenal cara berkomunikasi yang baik, mari kita simak kata-kata mutiara tentang komunikasi dari para publik figur. 

Pada kutipan tentang komunikasi ini akan tersirat nasehat bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efisien yang tentunya bisa menjadi hal yang berguna yang bisa ditiru.

Langsung aja kita ikuti kutipannya!

Kutipan Kata tentang Komunikasi untuk Sukses

1. Apa Adanya

“Kata-kata jujur ​​itu tidak indah; kata-kata indah tidak jujur. Kata-kata yang baik tidak persuasif; kata-kata persuasif tidak baik.”

Jika ingin menyampaikan kebenaran maka sampaikanlah informasi berupa kata atau kalimat yang apa adanya sesuai dengan apa yang Anda lihat dan Anda dengar. 

Meskipun informasi yang Anda sampaikan mungkin bukan berita baik bagi pendengar, namun sampaikan apa adanya agar kebenarannya tersampaikan.

Tidak perlu ditambah atau dikurangi sehingga informasi yang disampaikan tidak lagi berupa fakta namun telah bercampur dengan opini Anda.

Itulah yang dimaksud kata-kata yang benar dalam kutipan di atas.

2. Komunikasi Non Verbal

“Hal terpenting dalam komunikasi adalah mendengar apa yang tidak dikatakan.”

Komunikasi sering tidak hanya berupa kata-kata yang disampaikan, namun juga termasuk bagaimana sikap komunikator, mimik wajah, pandangan mata, intonasi suara. Menurut kutipan di atas, ini merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan.

Hampir sejalan dengan kutipan di atas, seorang profesor mengungkapkan hasil penelitiannya, bahwa pengaruh komunikasi visual (mimik muka, sikap tubuh, cara pandang) bisa mencapai 55%, vokal (warna suara) 38%, verbal 7%.

3. Komunikasi E-Mail

“Saya suka email. Sedapat mungkin saya mencoba berkomunikasi secara asinkron. Saya sangat pandai mengirim email.”

Jenis komunikasi asinkron yang dimaksud pada kutipan di atas adalah komunikasi yang terjadi dengan waktu tunda seperti email, sosial media, blog serta media internet lainnya.

4. Komunikasi Gambar

“Dari semua penemuan kami untuk komunikasi massa, gambar masih berbicara bahasa yang paling dipahami secara universal.”

Menurut kata-kata di atas, gambar merupakan alat komukasi massa yang paling mudah dipahami. 

Jadi jangan lupa sertakan gambar visual jika Anda ingin mengkomunikasikan sesuatu lewat tulisan baik di media cetak atau elektronik.

Karena seringkali gambar bisa lebih banyak berbicara dari kata-kata.

5. Ilusi dalam Komunikasi

“Masalah terbesar dalam komunikasi adalah ilusi yang telah terjadi.”

Kutipan di atas berbicara tentang miskomunikasi, namun sayangnya pihak yang berkomunikasi tidak menyadari bahwa informasi atau ide yang disampaikan diartikan secara berbeda satu sama lain.

Menurut kutipan di atas, hal ini merupakan permasalahan terbesar dalam komunikasi.

6. Tidak Bisa Berkomunikasi

“Separuh dunia terdiri dari orang-orang yang memiliki sesuatu untuk dikatakan namun tidak bisa, dan separuh lainnya yang tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan dan terus mengatakannya.”

Kutipan tentang komunikasi di atas menyindir tentang sebagian besar orang-orang yang memiliki informasi bermanfaat namun tidak dapat menyampaikannya. 

Kutipan ini juga menyindir orang-orang yang tidak memiliki sesuatu yang bermanfaat untuk diucapkan namun tetap berbicara.

Semoga kita tidak termasuk kedua-duanya.

7. Komunikasi Pria Bijak

“Pria bijak bicara karena mereka memiliki sesuatu untuk dikatakan; Pria bodoh, karena mereka harus mengatakan sesuatu.”

Jangan banyak membicarakan sesuatu yang tidak perlu hanya karena Anda harus berbicara. Sampaikan sesuatu yang memang seharusnya Anda sampaikan. Itulah kira-kira pendapat kutipan di atas.

8. Konektifitas

“Anda dapat berbicara dengan seseorang selama bertahun-tahun, setiap hari, dan masih, itu tidak akan berarti sebanyak apa yang Anda miliki ketika Anda duduk di depan seseorang, tidak mengatakan sepatah kata pun, namun Anda merasakan orang itu dengan hati Anda, Anda merasa seperti Anda telah mengenal orang itu untuk selamanya …. koneksi dibuat dengan hati, bukan lidah.”

Jadi, menurut kutipan di atas, komunikasi tidak hanya dengan kata-kata, meskipun dilakukan setiap hari, tidak berarti banyak tanpa konektifitas. 

Yang terpenting adalah dengan hati atau perasaan agar bisa saling terhubung antara satu dengan lainnya. Mungkin dalam bahasa universalnya adalah timbulnya chemistery.

9. Komunikasi Bias

“Komunikasi kadang-kadang bukan yang pertama kali kamu dengar, dengarkan tidak hanya kata-katanya, tetapi dengarkan alasannya.”

Terkadang kita mendapatkan informasi yang bias dari seseorang, karena informasi tersebut bukan disampaikan oleh orang pertama. Kata-kata di atas mengungkapkan memberi nasehat agar kita jangan hanya menangkap kata-katanya tetapi juga memperhatikan alasan atau penyebabnya.

10. Kontak Mata Penting

“Kontak mata adalah salah satu cara komunikasi yang paling mendasar.”

Tatapan mata bisa memberikan banyak kesan saat kita berkomunikasi, apakah lawan bicara Anda sedang serius, bercanda, jujur, perhatian, takut, marah, berbohong, dan lainnya.

Baca Juga: 35 Quotes Public Speaking, Kata-kata tentang Waktu

11. Kesadaran Emosi

“Kesadaran emosional diperlukan agar Anda dapat menyampaikan pikiran dan perasaan Anda dengan benar kepada orang lain.”

Setuju dengan pernyataan di atas! Aneh juga kan kalau saat kita sedang  mengkomunikasikan sesuatu yang lucu namun muka kita terlihat marah? Jadi emosi yang sesuai atau mendukung perlu dilibatkan saat kita berkomunikasi.

12. Arah Persepsi

“Ketika kita mampu mengarahkan persepsi kita dengan tepat, kita pasti mampu mengontrol emosi kita.”

Makna sesuatu dapat berbeda bagi sebagian orang. Hal ini bisa disebabkan cara pandang tiap orang yang berbeda-beda karena pengaruh kultur dan pengalaman masa kecil.

Suatu perkataan bisa memicu tawa bagi sebagian orang atau memicu kemarahan bagi sebagian lainnya.

Artinya? Persepsi. Persepsi positif menyebabkan emosi positif dan sebaliknya.

Seharusnya dalam berkomunikasi tidak mencampurkan emosi pribadi atau bersikap netral.

Latihan

Coba Anda deskripsikan sebuah produk atau servis yang ingin Anda jual atau tawarkan. Silahkan dilatih secara lisan dan tulisan. 

Coba tawarkan produk atau servis Anda, pada teman Anda secara lisan atau melalui sosial media. Jika ada yang tertarik menanyakan produk Anda (secara lebih detil), berarti kemampuan komunikasi Anda sudah tepat.

Demikianlah kutipan kata-kata tentang komunikasi. Banyak hal-hal bermanfaat yang bisa diambil dari nasehat-nasehat di atas. Insya Allah kita bisa mengambil hikmahnya untuk kelancaran bisnis, karir dan kehidupan.

Akhir kata:

Kata-kata bijak merupakan hasil pemikiran manusia sebagai ikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Apa yang ada pada diri kita merupakan rahmat dan kehendak dari Allah SWT.

Maka jangan lupa segala langkah kita kita perlu dibarengi dengan doa, semoga selalu diberikan hasil yang terbaik.

edwinls
Category: Kata Motivasi

About edwinls

Penulis adalah seorang profesional di bidang manajemen proyek khususnya perencanaan dan monitoring jadwal dan biaya proyek, dengan latar belakang teknik dan pengalaman di proyek konstruksi. Saat ini, penulis berkomitmen untuk terus berbagi pengetahuan tentang teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi proyek, berdasarkan pengalaman praktis serta berbagai referensi. Tujuan utama penulis adalah untuk mempermudah pemahaman profesional dan calon pekerja terhadap teknologi yang terkadang dianggap rumit, sehingga dapat menerapkannya dengan lebih efektif dalam pekerjaan proyek. Melalui pendekatan ini, penulis berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi mereka yang menghadapi kesulitan dalam mengintegrasikan skill dan teknologi ke pekerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *